Selasa, 01 Desember 2015

Pengertian SMS

Layanan pesan singkat
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Layanan pesan singkat atau Surat masa singkat (bahasa Inggris: Short Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS.

Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahasa Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji / Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali.
Pengertian SMS

SMS bisa pula untuk mengirim gambar, suara dan film. SMS bentuk ini disebut MMS.

Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan (SMSC dalam bahasa Inggris), di sini pesan disimpan dan mencoba mengirimnya selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan, biasanya 1 hari atau 2 hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini.

SMS sangat populer di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Serikat, SMS secara relatif jarang digunakan. SMS populer karena relatif murah. Di Indonesia, tergantung perusahaannya sebuah SMS berkisar antara Rp. 250,-] sampai Rp. 350,-.

Karena kesulitan mengetik atau untuk menghemat tempat, biasanya pesan SMS disingkat-singkat. Tetapi kendala kesulitan sekarang sudah teratasi karena banyak telepon genggam yang memiliki fungsi kamus.

Pesan-pesan SMS pernah mengakibatkan perubahan-perubahan kecil yang menarik dalam masyarakat. Beberapa cuplikan:
  • Januari 2001, Joseph Estrada dipaksa turun takhta sebagai presiden Filipina. Kampanyenya dikoordinasi lewat SMS.
  • Juli 2001, pemerintah Malaysia memutuskan bahwa dalam menjatuhkan talak tiga (dalam perceraian menurut agama Islam) tidak boleh memakai SMS. Siapa saja bisa meminjam atau mencuri telepon genggam dan mengirim pesan tersebut. Tidak ada bukti seperti tulisan, suara yang bisa dicamkan, atau saksi yang bisa mengesahkannya. Talak tersebut perlu di daftarkan di mahkamah atau kantor kadi sebelum disahkan.
Awal Perkembangan
Pada tahun 1980-an gagasan menambahkan fungsi pertukaran pesan teks untuk telepon selular pada awalnya diusulkan oleh komunitas layanan ponsel. Pada bulan Desember 1982, Usulan pesan singkat untuk telepon selular dikembangkan dan diusung oleh CEPT Group GSM (Global System for Mobile Communications) berhasil disetujui, usulan tersebut adalah menambahkan fasilitas dan layanan pesan teks kedalam telepon seluler seperti fungsi fax agar pemngguna ponsel dapat pula berkomunikasi secara tulisan dengan layanan baru ini. Pada tahun 1980-an konsep ini juga direncanakan agar dapat melakukan pertukaran pesan secara langsung dan dalam cakupan yang luas seperti layanan panggilan ke operator yang berbeda.

Kemudian pada tahun 1984, konsep ini dikembangkan lagi oleh perusahaan GSM Perancis yang bekerja sama dengan perusahaan GSM dari Jerman, khususnya oleh Friedhelm Hillebrand dan Bernard Ghillebaert. Perkembangkan yang diusulkan adalah layanan pesan yang singkat, karena pada saat itu fungsi utama GSM adalah membuat dan menerima panggilan suara.

Untuk mengoptimalkan fungsi layanan pesan singkat atau SMS ini, traffic atau arus komunikasi untuk SMS ini hanya menggunakan sedikit jalur sinyal, karena untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan telepon, GSM harus menggunakan sinyal yang kuat. Dengan kata lain, SMS terbatas dalam penggunaan sinyal, karena fungsi utama system GSM adalah untuk membuat dan menerima panggilan. Oleh sebab itu, SMS hanya terbatas 160 karakter saja, yang mengharuskan pengguna telepon seluler untuk memadatkan (mempersingkat) kata yang digunakan.

Permasalahan di negara-negara yang menginginkan pemutakhiran layanan ini adalah terfokus pada software berbeda yang dimiliki perusahaan-perusahaan yang memproduksi system seluler GSM dan operator-operator (service provider) yang belum semuanya mendukung fasilitas layanan pesan singkat ini, namun pada perkembangannya layanan pesan teks dapat dikembangkan pada software yang berbeda dan memungkinkan untuk melakukan pertukaran pesan dengan lancer dari operator dan jenis ponsel yang berbeda bahkan untuk Negara yang berbeda. Dan untuk lebih memudahan proses layanan ini dibuatlah konsep untuk menghindari hambatan akibat pesatnya arus layanan yang mulai popular ini yakni SMS center.

Penkembangan SMS kemudian berlanjut dengan dibuatnya pengaturan tentang standar protokol kemudian dilanjutkan dengan pengaturan untuk jaringan pada tahun 1985-an yang pada awalnya hanya untuk di beberapa negara terutama kawasan Eropa. Dan untuk memastikan bahwa teknologi komunikasi ini benar-benar memenuhi standar, Implementasi dari konsep awal SMS kemudian dilakukan pada tahun 1990-an. Hasilnya, SMS pertama berhasil dikirim oleh jaringan SEMA group menggunakan PC ke handset Orbitel 901 dan diterima oleh jaringan GSM VODAVONE di Inggris (UK) pada 3 desember 1992. Percobaan selanjutnya adalah SMS pertama dari telepon seluler GSM untuk telepon selular lainnya berhasil dilakukan oleh Riku Pihkonen, seorang mahasiswa teknik di NOKIA pada tahun 1993. SMS kemudian berhasil untuk dikomersilkan dan kemudian berkembang pesat pada tahun 1993. Dimulai dari di Swedia oleh Aldicson dan TeliaSonera, dan kemudian diikuti oleh Fleet Call di US, Telenor di Norwegia dan BT celnet (sekarang O2) di Inggris (UK).

Kelemahan Sistem SMS
GSM yang telah memiliki jumlah pengguna terbesar di dunia ini, diketahui memiliki beberapa kelemahan yaitu kelemahan terhadap masalah keamanan sistem. Kelemahan itu dikarenakan SMS menggunakan standard pengkodingan yang universal, SMS dibangun dengan system bahasa program yang sejenis dengan bahasa program hardware seperti computer dan ponsel dapat menerjemahkan semua data dalam frekuensi tertentu yang terbuka (di udara). SMS juga memiliki kelemahan lain yaitu SMS palsu (fake SMS) yang dapat dikirim melalui media komunikasi lain seperti internet. Hal ini memacu kekhawatiran pada ruang lingkup pribadi dimana SMS biasa digunakan untuk melakukan pertukaran pesan yang sifatnya rahasia.

Oktober 2002, peneliti mulai melakukan pengamatan mengenai celah keamanan SMS. peneliti tersebut berasal dari Universitas Negeri Pennsylvania yang kemudian mempublikasikan hasil temuannya mengenai keamanan SMS, dan disimpulkan bahwa para penyerang yang memahami kelemahan keamanan ini bisa memanfaatkan jaringan fungsional terbuka untuk bebas menyerang atau mengganggu.

Kemudian industri GSM mulai mengidentifikasi sejumlah potensi serangan yang muncul memalui layanan pesan SMS yang diperkuat dengan hasil analisis yang telah dipulikasikan. Dan identifikasi tersebut memunculkan satu ancaman yang paling serius yaitu SMS Spoofing. SMS spoofing adalah bentuk penyamaran atau memanipulasi informasi seperti alamat atau data lainnya yang menyerupai user pada umumnya. Yang bahkan bisa melakukan roaming jaringan setempat (home network) hingga ke jaringan asing (foreign network). Pada umumnya jika SMS Spoofing berhasil melewati jaringan asal setempat, maka jaringan asal tersebut telah berhasil dibajak dan data-data dari jaringan tersebut dapat digunakan untuk menyerang jaringan asing.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Review Terbaru